kecap dasar (Deni alfiansyah)

A.Eka engang

Contoh

 1. Bade kamana “bray” (kata bray memiliki satu kali pengucapan atau eka engang)

 2. jung kaditu balik ka imah si mamah (kata jung memiliki satu kali pengucapan atau eka engang)

 3. cing atuh ari boga ka hoyong teh rada sabar (kata cing memiliki satu kali pengucapan atau eka engang)

B.Dwi engang

 1. ari si bapak “a-ya” eweh (kata aya memiliki Dua kali pengucapan atau dwi engang)

 2. iye mangga benang teu “du-a” kilo sapuluh rebu (kata dua memiliki Dua kali pengucapan atau dwi engang)

 3. iraha “ba-lik” teh jang (kata balik memiliki Dua kali pengucapan atau dwi engang)

C. Tri engang

 1. “a-yeu-na”cicing dimana sep? (kata ayeuna memiliki tiga kali pengucapan atau tri engang)

 2. Sing “sa-la-met” di jalan na nya mang (kata salamet memiliki tiga kali pengucapan atau tri engang)

 3. Ari harga “ka-la-pa” samangar sabaraha? (kata kalapa memiliki tiga kali pengucapan atau tri engang)

        

D. Catur engang

 1. Si ucup mah boga sifat “an-da-le-mi” ka batur (kata andalemi artinnya baik dan tidak pernah jahat memiliki empat kali pengucapan atau catur engang)

 2. Jam 10.00 waktuna “is-ti-ra-hat” sakola (kata istirahat artinnya istirahat atuh waktu senggang memiliki empat kali pengucapan atau catur engang)

 3. “Tu-tu-wu-han” di harep imah meni baragus pisan (kata tutuwuhan artinnya tanaman memiliki empat kali pengucapan atau catur engang)

E.panca engang

 1. “Me-re-ke-de-weng” si aef mah lamun di bejaan (kata merekdeweng artinnya keras kepala memiliki lima kali pengucapan atau panca engang)

 2. Si wita mah ti isuk isuk benget na “mu-ru-ku-su-nu” (kata murukusunu artinnya muka cemberut memiliki lima kali pengucapan atau panca engang)

 3. Lamun ulin ulah “ka-ma-li-na-an” (kata kamalinaan artinya kalau main jangan keterusan atau terlalu lama. memiliki lima kali pengucapan atau panca engang)